Puisi Alifah Fatchurrochim
Terhenti seketika langkahku
Terpaku menatap indah bola matamu
Terdiam membisu
Keindahan merasuki kalbu
Paras tampanmu menusuk hati
Berkeliaran pada pikir ini
Detak jantung enggan berhenti
Semua tiba-tiba terjadi
Entah apa yang sedang ku rasa
Apakah ini pertanda cinta
Cinta pada pandangan pertama
Sungguh menggetarkan dada
Semakin lama semakin dalam rasa ini
Tak ada lagi basa-basi
Dan tak kan ada keraguan lagi
Akankah ini menjadi cinta yang abadi
******
Rayuanmu
Kekasihku,
Jika engkau bumi, akulah matahari
Aku menyinari kamu
Kamu mengharapkan aku
Ingatlah bahtera yang kita kayuh, begitu penuh riak gelombang
Aku tetap menyinari bumi, hingga kadang bumi pun silau
Lantas aku ingat satu hal
Bahwa Tuhan mencipta bukan hanya bumi, ada planet lain yang juga mengharap aku sinari
Jadi..
Relakanlah aku menyinari planet lain, menebar sinarku
Menyampaikan faedah adanya aku, karena sudah kodrati
dan Tuhan pun tak marah
Kekasihku,
Bila kau memang mentari, sang surya penebar cahaya
Aku rela kau berikan sinarmu kepada segala planet yang pernah TUHAN
ciptakan karna mereka juga seperti aku butuh penyinaran dan aku pun juga
Tak akan merasa kurang dengan pencahayaanmu
AKAN TETAPIIIIIIII..
Bila kau hanya sejengkal lilin yang berkekuatan 5 watt, jangan bermimpi menyinari planet lain!!!
Karena kamar kita yang kecil pun belum sanggup kau terangi
Bercerminlah pada kaca di sudut kamar kita, di tengah remang-remang
Pencahayaanmu yang telah aku mengerti untuk tetap menguak mata
Coba liat siapa dirimu MENTARI atau lilin ? PLIS DEH
******
Bayangmu
Bayanganmu, selalu hadir setiap malamku
saat suasana menjadi horor
dan mencekam
Bayanganmu selalu datang di setiap mimpiku
saat aku mimpi buruk
Bayanganmu, selalu menemani dalam sepiku
saat aku merasa sendiri
dan ketakutan
aku pun tak kuasa menyimpan tanya
Kamu itu pacarku apa hantu sih???
DIBAWAH POHON KELAPA
Kekasihku,
masihkah kau ingat
saat kita berdua di bawah pohon kelapa?
Bercumbu rayu
bercanda tawa
mengukir kenangan dan kemesraan
Saat itu ingin kucium bibirmu
ingin ku peluk tubuhmu
dan saat itulah sebutir kelapa jatuh di kepalaku..
Bletak…!
anjrit…!!!!
sejak saat itu aku kapok pacaran di bawah pohon kelapa
******
Ingin Rasanya Selalu Ada Di Sampingmu
Setiap mlm
setiap detik….
ku slalu terbayang senyummu….
rambutmu yg sgt indah….
ingin rasanya selalu disampingmu slamanya.
trus..
Isiin Pulsa gw Yah say..kalo mw lanjutannya
******
Cintaku mulai mengkabur
Oleh Shakila Sekar Ayu
Tatapan ku mulai menerawang Memandang bintang…. Tanyaku tanpa jawab
Tuhan disanakah Singgasana Senyumku terasa getir Bahkan beraroma perih
Haah….mengapa semua hanya imajinasi …
Cinta Yang Tertempuh
Oleh PencilSpirit
Waktu kecil aku sering bermimpi, Bersanding dengan titisan dewi atau
seorang putri, Bahkan kuyakin seseorang tercipta dari tulang rusuk
sebelah kiri, Bagian …
Bukan Pujangga Cinta
Oleh Wahyu Eka Nurisdiyanto
Diam seribu bahasa itulah aku Sekadar bersuara lewat kalbu Tak pandai
aku berbahasa lagi merayu Apalagi mencipta kata palsu Tak mau aku …
Harapan
Oleh Tri astuti
Tidurlah dengan nyenyak malam ini Aku tak bisa menjaga mu selalu Namun
yakinlah cinta dan harapan ini Hanya untuk mu Akan ku …
Biar Aku Simpan
Oleh The girl in pain
Sakit Biar hati ini yang merasa Melihat kau dan dia Hampir aku rebah
Tidak merasa Benar Kerana katamu aku jatuh Ke dalam …
kamu
Oleh suraya choliza
kamu Aku tak tau harus berkata apalagi Dan akan seberapa panjang Puisi
ini tertulis dalam lembaran ini yang jelas saat ini dan …
racau
Oleh Ary Farish
Sepi sendiri, Meracau hati Mengharap pergi Tapi bukan dari hati. Sepi
sendiri, Berjauhan Diri, Meracau Hati, Tetap dinanti. Sepi sendiri.
Tetap menanti. …
ASA yang menyakiti
Oleh Prasetya Adi Pratama
Kenapa kau datang kedalam mimpiku dengan indahnya Hingga ku merajut asa
untuk merajut lara Dan di saat ku tersadar Ku berubah menjadi …
Payung
Oleh Zainab Baudin
Mendung tak selamanya, Biar aku menjadi payung untuk lindungi kamu dari
hujan, Atau kita basah lenjan bersama, Ketawa daripada berduka, Syurga
duniaku …
yang pernah kau singgahi
Oleh Akhmad Rizali
terlalu bodoh diri ini.. melewatkan cinta dengan penyesalan.. aku yang
belum mengerti cinta.. seperti tak punya mata.. saat dekat terasa
biasa.. saat …
untukmu obsesiku
Oleh Akhmad Rizali
aku tak mengerti apa yg ada di pikiran ku.. anugerah atau kutukan,
selalu menghadirkan bayangmu dalam benakku.. kenangan itu selalu
mengusikku.. begitu …
Puisi Sang Jejaka
Oleh Jayanto Halim Tjoa
Pada setiap bait puisi terselipkan sekiranya sebongkah perasaan; Yang
terlampau ranum dan candu bagi seorang jejaka; Yang seyogiyanya telah
lama berkutat dalam …
CINTA SI FASIK BUAT SI ABID
Oleh Zainab Baudin
si fasik malu untuk meluahkan cinta pada si abid, ingin saja dibuang
perasaan cinta hingga gila, si fasik tidak reti adab berdoa, …
JERITAN HATI
Oleh Muslimin Bakhri
dikala senja dihamparan pasir putih mentari kembali membenamkan diri
deru ombak hembusan angin merengkuh dalam jeritan hati seakan diri tak
pernah berarti
Juni Senja
Oleh Nuris zamzami
Merekahlah sayang… pada bulan juni di penghujung senja, kala angin mulai
menyesap cakrawala seraya langit hening meratapnya… Terbanglah sayang…
pada bulan juni …
link : http://www.puisipendek.net/puisi-cinta
Waktu dalam ilusi
Tak henti detaknya
Bersatu dalam jiwa
Selalu tertembus tak pernah menghilang
Tak pasti mengapa
Bayang semakin memburu
Tak mampu bicara
Terpusat pada diam dan terus membekas
Memendam dalam doa
Haruskah aku menunggumu ?
Dimana langkah ku akan terhenti ?
Semoga kau selalu terjaga
Meski tak ada aku disini
Lihatlah..
ranting perlahan mengering
daun pun mulai kering
pohon rindang melemah
Rasa rinduku
bagai pohon rindang meninggalkan serpihan
yang akan pergi dalam kelu
berkremasi penuh kemalangan
Tangis..
memeras
jeritan memanas
melepuh rasa rindu; tak terbalas!
Waktu dalam ilusi
Tak henti detaknya
Bersatu dalam jiwa
Selalu tertembus tak pernah menghilang
Tak pasti mengapa
Bayang semakin memburu
Tak mampu bicara
Terpusat pada diam dan terus membekas
Memendam dalam doa
Haruskah aku menunggumu ?
Dimana langkah ku akan terhenti ?
Semoga kau selalu terjaga
Meski tak ada aku disini
Lihatlah..
ranting perlahan mengering
daun pun mulai kering
pohon rindang melemah
Rasa rinduku
bagai pohon rindang meninggalkan serpihan
yang akan pergi dalam kelu
berkremasi penuh kemalangan
Tangis..
memeras
jeritan memanas
melepuh rasa rindu; tak terbalas!
link : http://www.puisipendek.net/puisi-cinta
Permata Kekasihku, Kekasihku ialah Permata
Karya : Irfan Batara, Garut.
Permata kekasihku,kekasihku ialah permata
Gambaran secawan madu harum kesturi
Bersama harapan berakhir di pasutri
Permata kekasihku,kekasihku ialah permata
Dahaga pujangga raib kau siram benih kirana
Dermaga terakhir pelabuhan gelanggan angan
Permata kekasihku,kekasihku ialah permata
Ekspektasi ku cumbui kau selepas senja
Hanya berdua kita sahaja
Setelah berlabel halal itu
Lepas ku paten kan hak kepemilikan mu
Pada saatnya,pada saatnya..
Tak Henti Berharap
Karya : Sri Gusti Anggita, Bandar Lampung.Waktu dalam ilusi
Tak henti detaknya
Bersatu dalam jiwa
Selalu tertembus tak pernah menghilang
Tak pasti mengapa
Bayang semakin memburu
Tak mampu bicara
Terpusat pada diam dan terus membekas
Memendam dalam doa
Haruskah aku menunggumu ?
Dimana langkah ku akan terhenti ?
Semoga kau selalu terjaga
Meski tak ada aku disini
Rindu
Karya : Cahaya Qolbu, Kuningan.Lihatlah..
ranting perlahan mengering
daun pun mulai kering
pohon rindang melemah
Rasa rinduku
bagai pohon rindang meninggalkan serpihan
yang akan pergi dalam kelu
berkremasi penuh kemalangan
Tangis..
memeras
jeritan memanas
melepuh rasa rindu; tak terbalas!
Permata Kekasihku, Kekasihku ialah Permata
Karya : Irfan Batara, Garut.
Permata kekasihku,kekasihku ialah permata
Gambaran secawan madu harum kesturi
Bersama harapan berakhir di pasutri
Permata kekasihku,kekasihku ialah permata
Dahaga pujangga raib kau siram benih kirana
Dermaga terakhir pelabuhan gelanggan angan
Permata kekasihku,kekasihku ialah permata
Ekspektasi ku cumbui kau selepas senja
Hanya berdua kita sahaja
Setelah berlabel halal itu
Lepas ku paten kan hak kepemilikan mu
Pada saatnya,pada saatnya..
Tak Henti Berharap
Karya : Sri Gusti Anggita, Bandar Lampung.Waktu dalam ilusi
Tak henti detaknya
Bersatu dalam jiwa
Selalu tertembus tak pernah menghilang
Tak pasti mengapa
Bayang semakin memburu
Tak mampu bicara
Terpusat pada diam dan terus membekas
Memendam dalam doa
Haruskah aku menunggumu ?
Dimana langkah ku akan terhenti ?
Semoga kau selalu terjaga
Meski tak ada aku disini
Rindu
Karya : Cahaya Qolbu, Kuningan.Lihatlah..
ranting perlahan mengering
daun pun mulai kering
pohon rindang melemah
Rasa rinduku
bagai pohon rindang meninggalkan serpihan
yang akan pergi dalam kelu
berkremasi penuh kemalangan
Tangis..
memeras
jeritan memanas
melepuh rasa rindu; tak terbalas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar